Are you?

Bloom 🦢
1 min readSep 2, 2021
Source: Pinterest

Aku menjalani hal ini bersamamu dengan tangan dan juga hati yang selalu terbuka.
Tidak pernah aku terpikir untuk menutupnya, sekalipun itu hanya satu detik.
Sehingga tidak sulit untuk membuatku senang.
Juga sangat mudah untuk membuatku sedih.
Walaupun sudah berjalan tiga tahun, notifikasi pesan dan telfon darimu masih ku tunggu-tunggu.
Itu sudah membuatku luar biasa senang.
Tidak perlu mengkhianatiku, mendengarmu menaikkan nada bicaramu sudah membuatku sangat sedih.

Tetapi hingga saat ini, aku masih bertanya-tanya, apakah kamu merasakan hal yang sama.
Apakah kamu merasakan kegembiraan yang sama denganku saat aku menelfonmu?
Apakah kamu selalu menunggu kabar dariku apabila kita tidak bertemu?
Apakah ketika kamu membuatku sedih, juga membuat kamu sedih?
Apakah tangan dan hatimu juga selalu terbuka seperti aku?

Semakin aku memikirkannya, semakin aku tidak mendapatkan jawabannya. Aku tidak tahu apakah aku adalah orang yang kamu benar-benar inginkan. Aku tidak tahu apakah membuatmu merasa aman ketika kamu ingat ada aku di hidupmu.

Mungkin kamu tidak menyadari seberapa kuat aku berusaha untuk menghujani mu agar kamu tidak kepanasan, juga tidak menyadari seberapa kuat aku berusaha untuk menyinarimu agar kamu tidak terjebak dalam gelap. Dan walaupun terkadang aku merasa bahwa aku melakukannya dengan salah, tetap aku tidak berhenti untuk berusaha.

bloom, 2 September 2021

--

--

Bloom 🦢

Hi there! These writings are copied from my locked notes. And I thought why kept it locked away when I could publish it. Now put on Gymnopédie No 1 on repeat.